Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:40:19【Resep】222 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(15)
Artikel Terkait
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan